Sepenggal Kisah di Kampung
Pikiran melayang, kaki menhentak
Jarum masuk menembus kuku, patah dan merah
Pertanda buruk kudebarkan, akan tetapi bukan
Sore yang ku benci tanpa cahaya, kelam dan tua
Kupalingkan wajah, sekilas dan cantik
Seorang wanita, seakan kenal dan tidak
Takut di wajahnya....
Lari dan menghilang, tumbuh dan besar
Serapah dan cacian, penuh amarah dan kecewa
Miris terbayang, saat terucapkan
"balek kau lonte! atau mamak bunuh diri!"
No comments:
Post a Comment